Rabu, 17 Juli 2013
bangun lah generasi bangsa ku
Berbagai pendapat dari para ahli-ahli pemikir selalu di curahkan di setiap detik perjalanan hidup mereka ,bagai embun yang membasah ratakan seluruh tumbuhan jagat raya rasanya getaran semangat di saat hangat nya kemunculan isu yang saat dekat akan musnah,kewajiban-kewajiban akan hal yang wajib pun selalu di belakangi akan ambisi sifat kepahlawanan nya sedang muncul dan mendobrak kuasa langkah tuk memulai tujuan semula menjadi langkah akhir,.
sayang seribu kali sayang generasi ini ambisi akan sebuah kepahlawanan tapi lupa kepahlawanan seperti apa yang menjadi tujuan akhir perjuangan ini, mungkinkah hanya kepahlawanan tuk mencapai maksud pribadi yang akan di jadikan sebagai proses tuk mencapai maksud yang seremonial saja,...
Generasi yang miskin akan statemen yang hanya selalu mencari kesalahan dan kelemahan musuh,tapi lupa tuk membaca gebrakan musuh agar tangkisan demi tangkisan dapat di lakukan , generasi yang demikian sangat berkembang pesat di atas bumi pertiwi ini.
Memang bangsa ini adalah bangsa bekas jajahan yang tak terlepas dari jiwa-jiwa pengemis dan jiwa korban-korban perbudakan, tapi semangat tuk bangkit dari perbudakan dan jiwa akan cinta dengan bumi pertiwi yang akan menjadi penerus cerita dan penerus sejaran lebih kental dalam jiwa para leluhur penegak bangsa ini,. sehingga sampai saat ini kita terlepas dari jajahan nyata yang demikian,..
Di saat zaman terus berguliar dan waktu pun terus berlanjut ternyata generasi bangsa ini tertidur pulas dari bangun yang hanya melihat dunia ini dari sisi keduniaan . lupa akan semangat di dalam jiwa yang terdalam, lupa akan titipan pengisian jiwa yang telah lama kosong di tepis oleh virus-virus materialistis.
Ternyata penjajahan yang sebenar nya dimulai dari sekarang...................................!!!!!
Senin, 15 Juli 2013
bagaimana dengan belajar melalui pandangan hidup
lembaran kain telah terbeli dengan berbagai harga yang tak mampu di ucapkan.
di setiap tetes air mata tak akan pernah di ibarat kan sebagai acuan titik tumpu untuk sebuah perjuangan.
berbagai pendapat dan statemen kan selalu di publikasikan ke dalam otak kanan dan kiri dengan berbagai paksaan berupa kenikmatan-kenikmatan agar pematangan karakter secara berkesinambungan selalu terjadi di setiap saat. memang berbagai rasa untuk bertindak dan menolak pemikiran yang tak searah dengan qolbu selalu melambung kuat dari setiap sudut sendi-sendi perjalanan yang kita lalui, pikiran-pikiran yang berkembang tak hanya berpokus terhadap apa yang di ucapkan oleh lidah tetapi juga dengan apa yang di rasakan oleh qolbu itu sendiri...
di saat ketergantungan telah menggerogoti pola pemikiran seorang insan dalam menjalani hidup ini ,mungkinkah pola pemikiran kader selanjutnya kan berubah dan lebih baik dari pola pemikiran generasi senior nya.................????
Selasa, 02 Juli 2013
Lingkungan Hidup dan islam
Agama Islam dan lingkungan di
sekitar kita memiliki hubungan yang penting satu sama lain. menjaga
kebersihan lingkungan adalah perintah agama dan kewajiban secara moral.
Bumi, tempat di mana semua manusia tinggal adalah ciptaan Tuhan yang
sangat indah. Para pemuka agama telah menekankan pentingnya kebersihan
dan keasrian lingkungan dalam khutbah-khutbah yang mereka sampaikan,
namun manusia harus menyadari bahwa kebersihan lingkungan telah
ditekankan sejak awal Al-Quran diturunkan ke bumi.
Segala sesuatu yang ada di lingkungan
kita diciptakan dalam tatanan yang seimbang. Eksploitasi, penyalahgunaan
atau perusakan alam dapat mendatangkan kerugian yang besar bagi
manusia. Beberapa orang yang berpandangan sempit selalu ingin
menggunakan sumber daya alam untuk kepentingan pribadi mereka sendiri,
di mana hal itu bertentangan dengan ajaran Islam.
Agama Islam dan lingkungan
memiliki banyak hubungan sebagaimana disebutkan dalam Al-Quran.
Ditekankan dalam Al-Quran bahwa manusia harus berusaha menjaga alam yang
telah diciptakan Tuhan selain juga berusaha untuk terus melakukan
perbaikan lingkungan. Semua bagian di dalam dan di luar kerak bumi
memiliki tujuan dalam penciptaan sebagai tanda keagungan Tuhan, Sang
Pencipta. Islam selalu melarang pemborosan bahan dan barang, yang
artinya kita diperintahkan untuk memanfaatkan lagi apa yang masih bisa
digunakan, juga mendaur ulang sumber daya alam. Daur ulang adalah cara
yang digunakan untuk memberi nilai tambah yang sigifikan bagi
kebersihan lingkungan.
Air dianggap sebagai buah alam bagi umat
manusia. Artinya, tanpa air tidak akan ada kehidupan di muka bumi. Air
adalah sumber kehidupan yang juga berfungsi untuk membersihkan badan dan
pakaian. Selain itu, air juga menjadi habitat bagi berbagai jenis ikan
dan makhluk lain yang berada di lautan. Agama Islam dan Lingkungan
dihubungkan satu sama lain ketika air menjadi masalah yang
diperbincangkan. Penggunaan air yang berlebihan dilarang dalam Islam.
Termasuk ketika seseorang sedang mempersiapkan diri untuk sholat, dia
tidak diperbolehkan membuang air secara percuma untuk membersihkan
dirinya.
Jika air merupakan sesuatu yang langka
di tempat lain, dalam Al-Quran diperintahkan untuk membagi kelebihan air
dengan orang lain daripada memakainya untuk hal yang sia-sia.
Perlindungan hewan dan tumbuhan juga
menjadi isu yang penting dalam Islam. Dalam Al-Quran disebutkan beberapa
kali untuk memberi perawatan dan memberi kasih sayang pada semua hewan.
Menjadi hal penting bagi manusia untuk menyediakan semua kebutuhan
hewan dan merawat mereka dengan kasih dan kepedulian. Islam melarang
perburuan untuk tujuan olah raga dan kesenangan. Meski diijinkan berburu
jika tujuannya adalah mencari makanan (memenuhi kebutuhan).
Dalam hubungan antara agama Islam dan lingkungan,
isu yang penting juga menyangkut tumbuhan. Dalam Islam dilarang
menebang pohon tanpa tujuan yang jelas karena mungkin saja pohon
tersebut menjadi tempat tinggal bagi hewan. Meskipun dalam keadaan
perang, membunuh lebah dan ternak dianggap sebagai perbuatan dosa.
Agama Islam dan lingkungan
terhubung dalm banyak hal. Islam selalu menekankan bahwa semua ciptaan
Allah memiliki manfaat dan tujuan tertentu, dan merupakan sebuah
pelanggaran hukum jika kita tidak memberi apa yang telah menjadi hak
dari seluruh ciptaan-NYA.
@ suarli sarim bengkulu , referensi (muslim-academy)
Senin, 01 Juli 2013
Ancaman = kepunahan yang bergulir
Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) adalah subspesies harimau yang habitat aslinya di pulau Sumatera, merupakan satu dari enam subspesies harimau yang masih bertahan hidup hingga saat ini dan termasuk dalam klasifikasi satwa kritis yang terancam punah (critically endangered) dalam daftar merah spesies terancam yang dirilis Lembaga Konservasi Dunia IUCN. Populasi liar diperkirakan antara 400-500 ekor, terutama hidup di taman-taman nasional di Sumatera. Uji genetik mutakhir telah mengungkapkan tanda-tanda genetik yang unik, yang menandakan bahwa subspesies ini mungkin berkembang menjadi spesies terpisah, bila berhasil lestari.[2]
Penghancuran habitat merupakan ancaman terbesar terhadap populasi saat ini. Pembalakan tetap berlangsung bahkan di taman nasional yang seharusnya dilindungi. Tercatat 66 ekor harimau terbunuh antara tahun 1998 dan 2000.
Makanan harimau Sumatera tergantung tempat tinggalnya dan seberapa berlimpah mangsanya. Sebagai predator utama dalam rantai makanan, harimau mepertahankan populasi mangsa liar yang ada dibawah pengendaliannya, sehingga keseimbangan antara mangsa dan vegetasi yang mereka makan dapat terjaga. Mereka memiliki indera pendengaran dan penglihatan yang sangat tajam, yang membuatnya menjadi pemburu yang sangat efisien. Harimau Sumatera merupakan hewan soliter, dan mereka berburu pada malam hari, mengintai mangsanya dengan sabar sebelum menyerang dari belakang atau samping. Mereka memakan apapun yang dapat ditangkap, umumnya celeng dan rusa, dan kadang-kadang unggas atau ikan. Orangutan juga dapat jadi mangsa, mereka jarang menghabiskan waktu di permukaan tanah, dan karena itu jarang ditangkap harimau. Harimau Sumatera juga gemar makan durian.
Harimau Sumatera juga mampu berenang dan memanjat pohon ketika memburu mangsa. Luas kawasan perburuan harimau Sumatera tidak diketahui dengan tepat, tetapi diperkirakan bahwa 4-5 ekor harimau Sumatera dewasa memerlukan kawasan jelajah seluas 100 kilometer di kawasan dataran rendah dengan jumlah hewan buruan yang optimal (tidak diburu oleh manusia).
Harimau Sumatera merupakan satu dari enam sub-spesies harimau yang masih bertahan hidup hingga saat ini dan termasuk dalam klasifikasi satwa kritis yang terancam punah (critically endangered). Jumlah populasinya di alam bebas hanya sekitar 400 ekor. Sebagai predator utama dalam rantai makanan, harimau mempertahankan populasi mangsa liar yang ada di bawah pengendaliannya, sehingga keseimbangan antara mangsa dan vegetasi yang mereka makan dapat terjaga.
Harimau Sumatera menghadapi dua jenis ancaman untuk bertahan hidup: mereka kehilangan habitat karena tingginya laju deforestasi dan terancam oleh perdagangan illegal dimana bagian-bagian tubuhnya diperjualbelikan dengan harga tinggi di pasar gelap untuk obat-obatan tradisional, perhiasan, jimat dan dekorasi. Harimau Sumatera hanya dapat ditemukan di pulau Sumatera, Indonesia.
Harimau Sumatera berada di ujung kepunahan karena hilangnya habitat secara tak terkendali, berkurangnya jumlah spesies mangsa, dan perburuan. Laporan tahun 2008 yang dikeluarkan oleh TRAFFIC – program kerja sama WWF dan lembaga Konservasi Dunia, IUCN, untuk monitoring perdagangan satwa liar – menemukan adanya pasar ilegal yang berkembang subur dan menjadi pasar domestik terbuka di Sumatera yang memperdagangkan bagian-bagian tubuh harimau. Dalam studi tersebut TRAFFIC mengungkapkan bahwa paling sedikit 50 harimau Sumatera telah diburu setiap tahunnya dalam kurun waktu 1998- 2002. Penindakan tegas untuk menghentikan perburuan dan perdagangan harimau harus segera dilakukan di Sumatera.
Populasi Harimau Sumatera yang hanya sekitar 400 ekor saat ini tersisa di dalam blok-blok hutan dataran rendah, lahan gambut, dan hutan hujan pegunungan. Sebagian besar kawasan ini terancam pembukaan hutan untuk lahan pertanian dan perkebunan komersial, juga perambahan oleh aktivitas pembalakan dan pembangunan jalan. Bersamaan dengan hilangnya hutan habitat mereka, harimau terpaksa memasuki wilayah yang lebih dekat dengan manusia dan seringkali dibunuh atau ditangkap karena tersesat memasuki daerah pedesaan atau akibat perjumpaan tanpa sengaja dengan manusia.
Provinsi Riau adalah rumah bagi sepertiga dari seluruh populasi harimau Sumatera. Sayangnya, sekalipun sudah dilindungi secara hukum, populasi harimau terus mengalami penurunan hingga 70 persen dalam seperempat abad terakhir. Di Provinsi Riau, saat ini diperkirakan hanya tersisa 192 ekor harimau di Riau.
Langganan:
Postingan (Atom)