Rabu, 27 Agustus 2014

sepatah dua patah kata


Tidak baik jika kita menutup-nutupi kelemahan dan kegagalan dengan banyak alasan. Terimalah, dan hadapilah kegagalan itu sebagai pengalaman dan pelajaran berharga, agar bisa jadi pedoman dan tuntunan untuk mencapai kemajuan dan keberhasilan yang lebih berarti di kemudian hari.




Kita tahu bahwa dunia ini selalu berputar. Adakalanya manusia ada di bawah, atau sebaliknya ada di atas.
Ada orang bertanya kepada saya, bagaimana dengan kenyataan yang sering kita lihat begitu banyak orang-orang yang selalu di bawah?
Bukankah mereka juga tinggal di bumi yang sama dengan orang-orang yang mampu dan kuat berada di atas? Sering kita lihat orang-orang yang sudah di atas malah semakin ke atas.
Temanku, pandangan itu semua  hanyalah ironi. Kita tidak pernah  tahu apa yang terjadi pada mereka yang sudah ada di atas. Kebanyakan  di antara kita melihat mereka yang di atas selalu dari 'materi' atau jabatan. Namun percayalah, setiap orang mengalami pasang surut.
Belajarlah dari orang-orang yang sudah ada di atas, dan orang-orang yang berada di bawah. Jangan hanya melihat ke atas.
Banyak pelajaran yang bisa diambil dari keduanya, yang bisa engkau jadikan bekal tuk menjadi pribadi yang luhur bijaksana, sukses lahir dan batin.

Pepatah mengatakan:

"Kebesaran seseorang tidak terlihat
ketika dia berdiri dan memberi
perintah. Kebesaran seseorang akan
terlihat ketika dia berdiri sama
tinggi dengan orang lain, dan
membantu orang lain untuk
mengeluarkan yang terbaik dari diri
mereka untuk mencapai sukses" - Prof.
G. Arthur Keough

Janganlah suka cari alasan untuk

menutupi kegagalan. Sebaliknya,
carilah terus 'cara' untuk menggapai
keberhasilan.

Salam adil dan lestari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar