Senin, 15 Juli 2013
bagaimana dengan belajar melalui pandangan hidup
lembaran kain telah terbeli dengan berbagai harga yang tak mampu di ucapkan.
di setiap tetes air mata tak akan pernah di ibarat kan sebagai acuan titik tumpu untuk sebuah perjuangan.
berbagai pendapat dan statemen kan selalu di publikasikan ke dalam otak kanan dan kiri dengan berbagai paksaan berupa kenikmatan-kenikmatan agar pematangan karakter secara berkesinambungan selalu terjadi di setiap saat. memang berbagai rasa untuk bertindak dan menolak pemikiran yang tak searah dengan qolbu selalu melambung kuat dari setiap sudut sendi-sendi perjalanan yang kita lalui, pikiran-pikiran yang berkembang tak hanya berpokus terhadap apa yang di ucapkan oleh lidah tetapi juga dengan apa yang di rasakan oleh qolbu itu sendiri...
di saat ketergantungan telah menggerogoti pola pemikiran seorang insan dalam menjalani hidup ini ,mungkinkah pola pemikiran kader selanjutnya kan berubah dan lebih baik dari pola pemikiran generasi senior nya.................????
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
siapa yang memulai membuat kehancuran ini yang pertama..?????
BalasHapus