akan kah semua nya membuat kegalauan di pundak menjadi
senjata tuk membelenggu indikator-indikator tumbuh nya bibit-bibit virus merah muda…?
Semenjak zaman orde
lama selalu di ungkapkan kegalauan
bangsa ini tak hentinya membasahi rakyar-rakyat di perbatasan. baik itu Indonesia
bagian timur,selatan, utara ,dan barat..
miriskah kita melihat realita yang
terjadi …?? dapat kah kita merasakan keremukan yang sangat akan
kekecewaan terhadap nasib yang tak lagi memihak kepada do’a-do’a yang amat
keramat..?
Batuk pun tak terasa
di saat kerongkongan di gerogoti darah yang memancar ke atas akan lapar
mengguyuri seluruh tubuh dengan berbagai
aksi nya,.
Bak pepatah
rujuk tak lagi pedudi_ceraipun
tak lagi di hiraukan .
banyak para aktivis yang menyuarakan suara budak-budak hutan
belantara yang tak tercatat keberadaan nya,bagai mengembus titian jembatan kayu
yang rapuh.
Memang bangsa ini kaya akan sumberdaya alam yang melimpah, bahkan sumberdaya alam yang melimpah pun selalu menjadi nama samaran bangsa ini, ini
merupakan ujung tombak awal dari kekosongan
perut-perut generasi yang memimpikan menjadi bintang di langit,…..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar