Rabu, 02 Agustus 2017

PLTU Jalan salah pemenuhan listrik Propinsi Bengkulu

Kertas kebijakan pemenuhan kebutuhan listrik propinsi Bengkulu
Koalisi Ornop Bengkulu
PLTUBerdasarkan dokumen RUPTL PLN 2016-2025, di Propinsi Bengkulu direncanakan akan dilakukan pembangunan 14 pembangit, 2 pembangit besar diatas 100 MW, sisanya pembangkit berkapasitas antara 4-80 MW. Dari 14 rencana pembangunan, 10 pembangkit diantaranya akan dibangun oleh swasta dan 4 Pembangkit akan dikembangkan oleh PLN.
Dari 14 pembangkit tersebut 13 berasal dari energy yang relative bersih seperti air, panas bumi, biomasa, dan minihidro, sedangkan 1 pembangkit PLTU 200 MW (2X100 MW)  dilaksanakan oleh PT. Tenaga Listrik Bengkulu (CEO PT Intraco Penta) yang berasal dari Tiongkok.dan 100 MW dibangun oleh PT Pertamina Geothermal Energi.
Sementara kebutuhan listrik Bengkulu sekarang ini dengan luasan electricity/jaringan terpasang sekitar 85% beban puncak berada pada sekitar 259 MW.  Kebutuhan akan daya ini dipasok dari PLTA Ulu Musi, PLTA Tes beberapa PLTD serta melalui jaringan interkoneksi dari Sumatera Selatan.
PLTU2Dapat dibayangkan dengan rencana  14 pembangkit yang akan dibangun tersebut, maka PLN akan memiliki daya lebih dari 500 MW. Jika disandingkan dengan maraknya pembangunan pembangkit disumatera maka dapat dibayangkan berapa daya yang akan dihasilkan. Pertanyaan paling mendasar untuk siapa listrik tersebut? Karena harus diingat pengalih fungsian energi ke bentuk energi lain akan menghasilkan entropi dan entrop dan hal ini akan mempercepat habisnya energi yang dapat digunakan untuk pemenuhan kebutuhan hidup.

1.Harga jual daya listrik yang memanjakan Industri
PT PLN (Persero) sejak 1 Januari 2016 menurunkan tarif listrik untuk golongan tariff adjustment (penyesuaian tarif). Penyesuan tariff tersebut meliputi:
       Pertama, kelompok tegangan rendah meliputi rumah tangga, bisnis skala menengah dan kantor pemerintah skala menengah mengalami penurunan tarif 100,22 Rp/kWh, dari Rp 1.509,38/kWh menjadi Rp 1.409,16/kWh. Penurunan disebabkan karena makro ekonomi sebesar Rp 12,3/kWh, sedangkan karena PLN melakukan efisiensi sebesarRP87,92/kWh.
       Kedua, tarif listrik di kelompok tegangan menengah yang meliputi bisnis skala besar, kantor Pemerintah skala besar, industri skala menengah. Ada penurunan sebesar Rp 97,58/kWh dari Rp 1.104,73/kWh menjadi Rp 1.007,15/kWh. Ini disebabkan karena makro ekonomi sebesar Rp 9,01/kWh, sedangkan karena PLN melakukan efisiensi di TM sebesar Rp88,57/kWh.
       Ketiga, adalah tarif listrik di kelompok tegangan tinggi meliputi industri skala besar yang turun Rp 89,64/kWh dari Rp 1.059,99/kWh menjadi Rp 970,35/kWh. Ini disebabkan karena makro ekonomi sebesar Rp 8,64/kWh, sedangkan karena PLN melakukan efisiensi sebesar Rp 81,0/kWh.(sumber, finance detik.com)
Harga listrik untuk industri lebih murah dibandingkan untuk rumah tangga dengan alasan bahwa industri dapat menggunakan tegangan
Alasan utama belum terbangunnya jalur tegangan ini karena terkendala dengan pembebasan lahan. Hal ini menggambarkan bahwa PLN tidak serius untuk membangun jaringan listrik ke Kota Bengkulu yang selanjutnya dapat di alirkan ke Bengkulu Selatan sampai dengan Muko-muko. PLN justru mengalirkan listrik yang berasal dari PLTA Ulu Musi ke jaringan Sumatera. Skenario ini menggambarkan bahwa propinsi Bengkulu tidak menjadi skala prioritas.
2. Skenario terakhir ekploitasi batubara di bukit barisan Bengkulu.
Sekarang ini ada sekitar 40% sumber listrik dunia berasal dari batu bara. Keberadaan PLTU ini menjadi penyebab utama perubahan iklim. Namun dalam perkembangannya seiring dengan semakin tingginya tingkat kesadaran manusia setelah menerima akibat dari pencemaran akibat penggunaan batubara, sekarang ini secara massive PLTU-PLTU yang sedang beroperasi direncanakan akan ditutup. Amerika serikat sendiri telah membatalkan rencana pembangunan PLTU sebesar 82,5 gigawatt. (http://conten.sieraclub.org/coal/200)
Di Indonesia dengan target 35.000 MW, akan dibangun beberapa pembangkit. PLTU batubara akan mendominasi jenis pembangkit yang akan dibangun, yaitu mencapai 34,8 GW atau 43,2%, sementara PLTGU gas dengan kapasitas 18,9 GW atau 23,5% dan PLTG/MG sebesar 4,3 GW atau 5,3%. Untuk energi baru dan terbarukan (EBT), yang terbesar adalah PLTA sebesar 14,5 GW atau 18,0% dari kapasitas total, disusul oleh panas bumi sebesar 6,2 GW atau 7,6%. Sedangkan pembangkit lain sebesar 1,9 GW atau 2,4 % berupa pembangkit termal modular, PLTS, PLTB, PLTD, PLT sampah dan biomass. (RUPTL 2016 – 2025)
Di Indonesia Sendiri batubara hanya berjumlah 3% dari cadangan batubara dunia. Namun sekarang ini Indonesia menjadi eksportir terbesar dunia. Pertanyaan sederhananya adalah mengapa hal ini bisa terjadi? jawaban sederhananya adalah Negara-negara yang memiliki potensi batubara besar di dunia menjadi batubara sebagai cadangan sumber energy. Negara-negara lain seperti korea selatan, china justru meng-import batubara dari Indonesia dan menjadikannya sebagai cadangan dengan cara melakukan penimbunan.
Disisi lain dengan pendekatan pasar, dapat disimpulkan pasca habisnya cadangan batubara di Indonesia, maka Negara ini akan membeli batubara yang sejatinya berasal dari Indonesia sendiri.
peta2
Bauran energy baru dan terbarukan (panas bumi) hanya berkontribusi sebesar 6,2 GW atau 7,6% dari total penggunaan energy untuk listrik. Sementara panas bumi di Indonesia yang dapat di panen berjumlah lebih dari 40% dari panas bumi dunia. Potensi panas bumi yang dapat dipanen di Indonesia diperkirakan tidak kurang dari 28.000 MW, menengah dan tinggi sementara rumah tangga hanya bisa menggunakan tegangan rendah. Dari sini dapat disimpulkan bahwa keberpihakan Negara terhadap industri sangat dominan. PLN menempatkan diri sebagai korporasi murni dimana semua biaya produksi di bebankan kepada konsumen yaitu Rakyat.

Hal lain yang diperkirakan mengapa PLN memanjakan kelompok industri adalah kelompok ini berkontribusi besar dalam hal penggunaan listrik, karena hanya dengan beberapa titik sambungan PLN sudah dapat menjual daya besar, berbeda dengan rumah tangga dimana diperlukan jaringan pendukung antar rumah, biaya perawatan yang rumit serta pengadaan trafo penurun daya membuat sambungan rumah tangga menjadi lebih rumit dibandingkan dengan sambungan untuk industri.
3. Jalur tegangan tinggi ke kota Bengkulu di hadang gunung kepentingan.
Bengkulu termasuk dalam jaringan interkoneksi Sumatera Selatan – Jambi dan Bengkulu (WS2JB). Pusat pengendalian distribusi listrik berada di Sumatera Selatan. Hal ini menunjukan bahwa propinsi Bengkulu tidak mempunyai kewenangan untuk menentukan berapa besar daya yang diperlukan agar kebutuhan listrik terpenuhi.
jalur interkoneksi ini merugikan rakyat Bengkulu. Karena dengan kondisi geografis Bengkulu yang tidak mendukung untuk membangun sentra industri besar maka PLN akan lebih cenderung untuk mengutamakan wilayah dengan pertumbuhan industri tinggi.
Dalam perjalannya sampai dengan sekarang ini jalur tegangan tinggi dari PLTA Ulu Musi belum sampai ke kota Bengkulu.
Di propinsi Bengkulu, Berdasarkan data Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral ESDM provinsi Bengkulu (2009) menyatakan bahwa ketersediaan batubara di provinsi Bengkulu sebesar 82.216.328 ton. sejak tahun 1989 hingga 2015 sebanyak 27.121.328 ton batubara telah dikeruk, artinya saat ini yang tersisa dari potensi yang terkandung di provinsi Bengkulu hanya 55.095.00 ton, dari total petensi batu bara yang ada berada pada wilayah cekungan dan berada pada wilayah sepanjang bukit barisan.
Rata-rata laju ekploitasi tambang batubara Propinsi Bengkulu adalah 4 juta ton pertahun. Jika disandingkan dengan cadangan batubara yang ada maka diperkirakan 14 tahun dari sekarang jumlah batu bara propinsi Bengkulu akan habis dikeruk.
Dari sisi lokasi batubara, dimana semua potensi batu bara berada dijajaran bukit barisan dengan fungsi utama sebagai hulu air, penjaga stabilitas iklim serta penyedia jasa ekosistem, pengerukan batubara dapat dipastikan akan berdampak kepada hancur bukit barisan sebagai penyangga kehidupan rakyat Bengkulu.
4. Politik batubara versus energi terbarukan.
petabatubarMenurut Handbook of Energy and Economic Statistic of Indonesia 2014 yang diterbitkan oleh Pusdatin Kementerian ESDM pada tahun 2015, sumber daya batubara Indonesia adalah 120,5 miliar ton yang tersebar terutama di Kalimantan (64,2 miliar ton), Sumatera (55,9 miliar ton) dan daerah lainnya (0,4 miliar ton), namun cadangan batubara dilaporkan hanya 31,4 miliar ton (Kalimantan 18,1 miliar ton, Sumatera 13,3 miliar ton). Karena ketersediaannya yang sangat banyak, maka dalam RUPTL ini diasumsikan bahwa batubara selalu tersedia untuk pembangkit listrik. (RUPTL 2016-2025)
Propinsi Bengkulu berdasarkan hasil kajian menyatakan ada 6 lokasi panas bumi yang dapat dipanen. Panen panas bumi ditiga wilayah saja (Bengkulu Utara, Rejang lebong dan Lebong dapat) menghasilkan listrik sekitar 300 MW. Berdasarkan data ini, maka propinsi Bengkulu cukup dengan melakukan penggunaan panas bumi sebagai sumber listrik untuk memenuhi kebutuhan listrik. Bauran energy baru dan terbarukan (panas bumi) hanya berkontribusi sebesar 6,2 GW atau 7,6% dari total penggunaan energy untuk listrik. Sementara panas bumi di Indonesia yang dapat di panen berjumlah lebih dari 40% dari panas bumi dunia. Potensi panas bumi yang dapat dipanen di Indonesia diperkirakan tidak kurang dari 28.000 MW, Berdasarkan data ini, maka propinsi Bengkulu cukup dengan melakukan penggunaan panas bumi sebagai sumber listrik untuk memenuhi kebutuhan listrik.

Sumber: Kanopi Bengkulu

Selasa, 01 Agustus 2017

sebab temu kini hanya sebatas ingin



Untuk seseorang di masa lalu,
Yang entah sekarang bagaimana kabarnya
Yang mungkin juga saat ini tidak mengenalku
Yang melupakanku
Yang dulu pernah mengucap beribu-ribu kata cinta...
Dan yang menyakitiku tanpa sadar,
Aku hanya ingin mengatakan,
“ Terima kasih karena telah mengajariku arti mencintai, arti rasanya diabaikan
Arti rasanya tak pernah dihargai, arti rasanya berjuang,
Berjuang mempertahankan sesuatu yang dulu pernah aku anggap berharga,
Pernah aku anggap sesuatu yang tak pernah bisa aku hilangkan dalam hidupku”
 
.
Sungguh…
Aku tak pernah menyesal untuk mengenalmu
Karena darimu aku belajar apa itu cinta yang sesungguhnya,
Cinta yang buta, cinta yang tak pernah mau mendengarkan suara logika,
Cinta yang hanya mampu mendengarkan suara hati...
Baru kusadari, sakit hati yang menggrogoti hatiku bukan karena dirimu,
Namun karena diriku yang selama ini terlalu mengharapkanmu, terlalu membuat harapan
dalam ilusi…

Senin, 18 Mei 2015

Pemberian Izin Pengelolaan Hutan Tanpa Kontrol, Satwa Langka Harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrana) memberingas.



BENGKULU,SUARLISARIM.-Harimau sumatera (Panthera tigris sumatrana) merupakan Satwa liar yang termasuk dalam klasifikasi satwa kritis yang terancam punah (critically endangered) dalam daftar merah spesies terancam yang dirilis Lembaga Konservasi Dunia (IUCN).
Populasi liar satwa ini diperkirakan hanya tersisa sekitar 400-500 ekor, terutama hidup di kawasan-kawasan konservasi, seperti taman-taman nasional di Sumatera termasuk TNKS yang ada di Provinsi Bengkulu.

Kucing besar ini mengalami ancaman kehilangan habitat karena daerah sebarannya seperti blok-blok hutan dataran rendah, lahan gambut dan hutan hujan pegunungan terancam oleh berbagai kegiatan pembukaan hutan, seperti pembukaan lahan pertanian dan perkebunan komersial, kegiatan pertambangan, dan juga perambahan hutan oleh aktivitas pembalakan dan atau pembukaan kebun oleh masyarakat. Karena habitatnya semakin sempit dan berkurang, sering kali sejumlah harimau terpaksa memasuki pemukiman warga. 

Cukup banyak harimau yang dibunuh dan ditangkap karena tersesat memasuki daerah pedesaan atau akibat perjumpaan yang tanpa sengaja dengan manusia. Kadang-kadang malah sebaliknya, ada juga kucing besar ini yang menyerang bahkan membunuh manusia yang ditemuinya.

Harimau sumatera yang makanannya hanya tergantung pada tempat tinggalnya saja dan seberapa berlimpah mangsanya. Sebagai predator utama dalam rantai makanan, harimau mepertahankan populasi mangsa liar yang ada di bawah pengendaliannya, sehingga keseimbangan antara mangsa dan vegetasi yang mereka makan dapat terjaga.
Harimau sumatera yang terkenal langka dan pemalu, sekarang ini malah menampakkan diri dan bahkan menyerang manusia seperti halnya kasus di Kabupaten Seluma.

“ Ada 57 ekor harimau sumatera, turun gunung atau keluar dari hutan mendekati pemukiman di berbagai wilayah Provinsi Bengkulu” begitu pernyataan yang disampaikan oleh salah seorang Kepala Seksi di Badan Konservasi Sumberdeaya Alam Bengkulu. Lebih tragis lagi, seorang petani di Desa Talang Beringin, Seluma Utara, tewas akibat diserang harimau (22/02/2015).
 
Sepanjang 5 tahun Terakhir, sejak tahun 2007 sampai 2011 tercatat sebanyak 395 konflik manusia dengan Harimau (Panthera tigris sumatrana) di sembilan provinsi disumatra. Diantaranya, Aceh : 106 Kasus, Bengkulu:82 Kasus, Jambi:70 Kasus, Lampung: 47 Kasus, Sumbar: 36 Kasus, Riau:26 Kasus, Ulu Masan Aceh: 15 Kasus, Sumut: 11 Kasusu, Sumsel: 2 kasus. Dari data tersebut, ternyata Provinsi Bengkulu menduduki peringkat ke dua sebagai provinsi yang memiliki konflik manusia dengan Harimau Terbanyak dari provinsi-provinsi yang ada di sumatra.

Masuknya harimau ini kepemukiman warga dan menyerang, mengindikasikan bahwa habitat mereka telah terganggu dan rusak. Secara alamiah, perilaku harimau hanya mencari makan untuk mempertahankan hidup dan berkembang biak untuk kelangsungan generasinya. Harimau mempunyai home range atau kawasan jelajah yang tetap, untuk mencari makan dan bertempat tinggal. Jika pada wilayah jelajahnya ketersediaan makanannya kurang maka harimau ini kemungkinan besar akan keluar untuk mencari makanan.

Hal ini juga di karenakan Pemberian ijin pertambangan, ijin perkebunan, ijin pengusahaan hutan, dan ijin-ijin kegiatan hutan lainnya, dengan luasan sampai ratusan ribu hektar tanpa adanya kontrol. dengan demikian sangat besar kemungkinan berdampak negatif pada berbagai sektor kehidupan. Salah satunya adalah terfragmentnya habitat harimau sumatera.

Rusaknya habitat harimau dan juga habitat mangsanya ini mengakibatkan harimau turun gunung dan mencari mangsa ke daerah pemukiman penduduk atau daerahnya yang diganggu penduduk. Turun gunungnya harimau ini, hanyalah sebagian kecil dari dampak pembangunan di era yang sekarang ini. sungguh tak terhitung banyaknya dampak lain jika pembangunan yang dilakukan tidak berwawasan lingkungan. Oleh karena itu, sudah saatnya kepala daerah, sebagai otoritas pemberi ijin usaha perkebunan dan atau usaha pertambangan, dan juga sebagai pengelola wilayah untuk memikirkan hal demikian.

Penulis : Pencil Ally 



Sabtu, 28 Februari 2015

Bersyukurlah

"Bangunlah sikap syukur dan syukurilah
atas segala sesuatu yang terjadi pada
diri Anda, melangkah ke depan untuk
menerima sesuatu yang lebih besar dan
lebih baik dari situasi Anda sekarang"
- Brian Tracy


  












Suarli Sarim

Hak Keadilan Harus Di Tuntut

Hak keadilan harus di tuntut dan di perjuangkan sampai darah penghabisan.

Suarli Sarim

Berbuatlah Untuk Hidup

 Orang-orang yang meremehkanmu adalah
orang-orang yang tak tahu harus
berbuat apa dalam hidup mereka.



 Suarli Sarim

Tegarlah


Tidak perlu sedih dan berkecil hati
jika orang lain meremehkan kemampuan
Anda.  Banyak orang sukses lainnya
juga pernah mengalaminya. 


 Penulis : Suarli Sarim